BANDUNG, UNIKOM– Universitas Komputer Indonesia (Unikom) menggandeng PT Ayena Mandiri Sinema/Ayena Animation Studio memproduksi Film Animasi Serial Televisi 3D berjudul “Super Neli: Nenek lincah yang Menjadi Super Hero Session 1”. Film bergenre ‘Slapstik Komedi’ ini merupakan film animasi pertama yang diproduksi di Divisi Animasi Unikom dimana proses produksinya melibatkan puluhan orang dari kalangan profesional, mahasiswa dan alumni Unikom.

Menurut Robby UL Pratama selaku Ketua Divisi Animasi juga producer dan director film tersebut, Super Neli sudah hampir rampung dan akan segera tayang“…setelah rampung seluruh episode kami berencana untuk menayangkan di televisi nasional, sedangkan bagi yang ingin melihat trailer filmnya sudah bisa disaksikan di youtube,” ujarnya. Robby menambahkan, karakter Super Neli yang digagas di film ini terinspirasi dari quoetsdon’t judge a book by its cover”. “Quoets yang bermakna jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya saja, menjadi inspirasi kami untuk membuat karakter Super Neli, selain itu karakter seorang Nenek merupakan figur yang cocok sebagai penyampai pesan kebaikan untuk anak-anak yang lebih muda,” jelas Robby.

Rencananya, Film Super Neli session 1 akan memutarkan 24 episode berdurasi 3.5-7 menit/episode yang bisa dijadikan pilihan tontonan anak-anak berusia 8-12 tahun. Film ini bercerita tentang seorang Nenek bernama Neli yang berusia 75 tahun, dimana tokoh tersebut memiliki kekuatan super. Neli tinggal bersama teman-temannya di sebuah Panti Jompo bernama Matahari Senja yang terletak di Desa Bodjong. Namun, kehidupan Neli dan warga desa kerap terganggu dengan tingkah dua maling kampung bernama Kampret dan Super Galak, yang ingin menguasai Desa Bodjong tersebut. Dengan kekuatan super yang dimilikinya, Neli berjuang untuk menyelamatkan Desa Bodjong dari ulah maling kampung tersebut.

Bagi Robby, yang membedakan Super Neli dengan film animasi pada umumnya terletak pada proses pembuatannya menggunakan teknologi 3 dimensi dan software Blender. Selain itu, karakter seorang Nenek yang menjadi superhero dari film ini memberikan nilai inovasi tersendiri, dimana belum ada karakter sejenis yang ditampilkan pada film animasi di Indonesia bahkan luar negeri. “…uniknya film animasi Super Neli pun mengambil latar belakang Tanah Sunda dan Jawa Barat, bahkan bahasa yang dipakai dalam pengisian suara adalah Bahasa Indonesia dan Sunda walaupun jenis film animasi ini adalah slapstick/nondialog,” tutur Robby.

 

Super Neli Berhasil Cetak Prestasi

Meski belum resmi ditayangkan, Film Super Neli telah meraih penghargaan di tahun 2011 sebagai The Best Story of ANIMASINDO dan ASEAN Character Award JAPAN tahun 2015. Bahkan, prestasi terbaru yang diraih tahun 2018 ini Film Super Neli mendapatkan Anugerah Inovasi dan Prakarsa Jawa Barat 2018. Penghargaan secara langsung diberikan oleh Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil kepada Robby UL Pratama, Ketua Divisi Animasi Unikom dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Upacara Gedung Sate Bandung, Senin (29/10/2018).

Film animasi Super Neli berhasil unggul dari 9 proposal lainnya yang sudah diterima oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai penyelenggara. “Setelah pengiriman proposal, tanggal 23 September 2018 kami terpilih dan diundang untuk melakukan presentasi di Gedung Sate Bandung dan pada 28 September 2018 dilakukan kunjungan verifikasi secara langsung dimana Tim Penilai dan Visitasi dari Committee bertandang ke Studio Animasi, Kampus I Unikom,” ujarnya.

Mengenai Anugerah Inovasi dan Prakarsa Jawa Barat 2018 dilansir dari jabarprov.go.id, adalah program yang digagas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat guna memacu kemajuan di berbagai bidang dengan memberikan penghargaan kepada mereka yang menghasilkan karya inovatif, prakarsa, dan/atau melakukan upaya luar biasa yang nyata dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat Jawa Barat, serta telah mengharumkan nama Provinsi Jawa Barat, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Robby menuturkan, karya inovasi dari pemenang Anugerah Inovasi dan Prakarsa Jawa Barat 2018 rencananya diabadikan dalam bentuk museum digital dan diikutsertakan dalam Pameran Inovasi Jawa Barat yang akan digelar setiap tahun dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan hasil karya inovasi Jawa Barat kepada masyarakat luas.

Sementara itu, harapan Robby pada Film Super Neli yakni dapat mendukung perkembangan industri kreatif Indonesia khususnya di bidang animasi. “Kami ingin membuktikan bahwa animasi Indonesia atau lokal tidak kalah menarik dari animasi luar negeri, terlebih film ini merupakan proyek kolaborasi antara Unikom sebagai perguruan tinggi dan Ayena Studio sebagai industri, sehingga diharapkan sinergi yang terbangun mampu memicu kreativitas di lingkungan Civitas Akademika Unikom,” pungkas Robby.

 

Susunan Kru Film Super Neli Session 1:

Executive Producer: Eddy Soeryanto Soegoto

Producer & Director: Robby UL Pratama Al-amin

Project Manager: Dera Kaesar

Writer: Sally Anom Sari & Purna Budi Sapta Aji

Technical Director: Ade Lukman Nul Hakim

Technical Director Assistant: Kurnia Indra Nugraha

Art Director: Ganesworo Maronggo Yudistiro

Music & Sound Producer: Muhammad Hafidz

Editor: M Angga Miradz Muntaha

 

(Direktorat Hms & Pro)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *